Elangmaut Indonesia – Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengakui tiga prajurit TNI AL terlibat dalam penembakan Ilyas Abdurahman.
Ketiga prajurit yang telah ditangkap dan ditahan di Puspomal adalah Sersan Satu (Sertu) AA, Sertu RH, dan Kepala Kelasi (KLK) BA.
Hanya saja, pernyataan yang menyebut para pelaku itu dikeroyok oleh korban, secara tegas dibantah oleh anak bos rental mobil Agam Muhammad Nasrudin (26), anak pertama almarhum Ilyas Abdurahman.
Bahkan, bos rental mobil Ilyas Abdurahman sempat mengajak oknum TNI AL bicara baik-baik sebelum terjadi penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Banten.
Ilyas Abdurahman diketahui tewas diterjang peluru yang dilesatkan oknum anggota TNI AL.
Penembakan ini terjadi ketika Ilyas dan timnya berusaha merampas kembali mobil Honda Brio berwarna oranye yang telah digelapkan oleh seorang penyewa bernama Ajat Sudrajat.
Upaya pengambilan kembali kendaraan ini memiliki kronologi yang panjang. Pada saat kejadian, Ilyas dan tim sempat terlibat kejar-kejaran dengan para pelaku dari wilayah Pandeglang, Anyar, hingga berakhir di rest area Km 45.
BACA JUGAÂ :Â Kompolnas Bantah Adanya Pengeroyokan
Agam menceritakan, setelah GPS di mobil yang disewakannya terdeteksi dicopot, ia dan rombongan keluarganya langsung berangkat mengejar mobil yang diduga hendak dicuri tersebut.
Bos Makmur Jaya Rental Mobil, Ilyas Abdurrahman (48), tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) pukul 04.30 WIB.
Dalam insiden tersebut, anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), Ramli Abu Bakar (59), juga menjadi korban penembakan dan mengalami luka serius.