APARAT

Di tengah harapan publik terhadap keadilan, tingkah laku aparat penegak hukum sering kali mencerminkan ketimpangan serius antara ideal dan praktik nyata. Artikel ini menyoroti fenomena penyimpangan perilaku aparat—dari penyalahgunaan kewenangan, pelanggaran hukum acara, hingga bias dalam penegakan hukum—dan mengupasnya dari berbagai sudut pandang: asas hukum, teori, hingga filsafat hukum.

Dengan pendekatan kritis, artikel ini menyajikan:

  • Kritik tajam terhadap praktik aparat yang mengabaikan prosedur resmi demi mencapai hasil yang diinginkan.

  • Pemaparan teori hukum mengenai peran aparat sebagai penerap hukum sekaligus penjaga integritas sistem hukum jurnalmahasiswa.uma.ac.idpinisi.co.id.

  • Analisis asas hukum seperti legalitas, objektivitas, dan akuntabilitas, serta bagaimana ketiga asas ini sering diabaikan di lapangan.

  • Kajian nilai-nilai filsafat hukum, termasuk keadilan substantif dan perlindungan hak asasi, yang seharusnya menjadi pijakan moral aparat dalam bertindak.

Bagian akhir tulisan menawarkan saran konkret untuk memperbaiki budaya aparat—melalui pelatihan etik, pengawasan independen, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penegakan hukum.

Media ini bertujuan mengajak pembaca—mulai dari praktisi hukum hingga masyarakat umum—untuk memahami bahwa perbaikan sistem hukum tidak dapat dilepaskan dari perubahan sikap dan perilaku para pelakunya.

Page 1 of 6 1 2 6

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?